Jatuh !
Ada masanya setiap orang merasakan jatuh, terpuruk, atau tak berdaya.
Atau bahkan tak terbersit pun keinginan akan bisa merubah gerak
langkahnya ke depan.
Tidak sedikit pun.
Beratnya pundak ini.
Pasrah.
Lelah. Semua tidak seperti yang di bayangkan!
Biarlah, mungkin ini sudah jalan nasibku.
…
dan guliran kata-kata lain yang menguatkan satu persatu ketidak
berdayaan itu.
Ya, hanya karena ada sebongkah rasa lelah dalam menjalani
sesuatu.
Dan kemudian, perasaan dan gemuruh emosi turut menghadirkan
bongkahan-bongkahan “excuse” lain sebagai pendukung rasa lelah itu.
Ketika kemudian nalarlah yang mengambil alih perasaan, hanya butuh
beberapa waktu saja untuk diam sejenak.
Melihat kilas balik
episode-episode yang telah Dia hadirkan ke dalam kehidupan kita.
Bukan
tidak pernah tidak ada masa jatuh, bukan?
Bukan
tidak pernah tidak ada masa gagal, bukan?
Dan bukankah tidak mungkin
menapaki masa yang sekarang ini jika tidak pernah melalui masa-masa
berkecamuk sebelumnya?
Saya tidak mampu..
Bohong! Itu yang ada di ucapanmu.
Tapi hatimu tidak meyakininya! Itu terefleksi dari gemeretak gigimu.
Mencoba bertahan bukan?
Rasa berat itu hanya ujianNya.
Anggaplah itu anak pijakan ke atas
gunung.
Bukankah semakin tinggi kita memijak, semakin indah yang bisa
kita lihat di atasnya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar