Selasa, 17 Desember 2013

Jeritan Hati Tenaga Kontrak Pengelola Asrama

Detak jam memburu waktu
Hingga jarum menunjukkan ke arah angka tujuh
Kupacu motor kreditku
Agar bisa disawah ladangku

Bertahun-tahun kulalui hari-hari itu dengan harapan
Mendaba satu impian kelak bisa jadi kenyataan
Mengubah status pekerjaan
Agar bisa mendapat pengakuan

Siapa-siapakah yang mau mendengarkan …?
Jeritan hati jeritan keinginan
Bahkan aku tetap bertahan walau kadang honor..!
Tak cukup makan sebulan

Siapa-siapakah yang mau menghiraukan ..?
Nelangsa hati sebatas angan-angan
Lagi-lagi aku harus bertahan
Meski kadang motorku tak bayar setoran

Wahai penguasa….? Inilah suara hatiku
Kumohon horaukan cita-citaku
Agar hidupku layak seperti nasib tenaga kontrak tahun lalu..??
Bisa makan keju dan minum susu

Kutahu penguasa .. kau tau apa yang kumau
Mengubah nasibku seperti tenaga kontrak tahun lalu
Kami selalu berdo'a, berusaha, bergerak tanpa putus asa
Demi pengakuan diri semata, guna bisa mencukupi untuk hari depan

Wahai para penguasa dengarkan jeritan kami..?
Jeritan para tenaga kontrak yg sudah lama mengabdi untuk perusahaan ini

Amarah

Muntah
Isi dunia
Yang membuak
Mengalir lesu
Beribu tahun
Yang lalu
Kini
Makin
Deras menyesak
Pantas menggasak
Ganasnya
Tidak tertanggung
Tidak tertahan.
Mungkin
Ada yang berkata
Bahana Tuhan
Membalas
Tiap butir
Perilaku
Manusia
Dan ada juga
Tak Indah
Bagai isi
Perutnya terasing
Mendap ke usus
Selamanya
Hanya sibuk
Mengira
Untung sedap
Perut dan dibawahnya.
Amarah bumi
Terus membuak
Memuntah isinya
Menunjuk siapa tuan
Kepada
Si tuli
Yang tak pernah
Belajar
Dari silap
Mereka yang
Telah
Lama musnah.

Dua Incu Apih

ADZKIA DAN APIH

Senin, 16 Desember 2013

Kabar Keluarga 17 Desember 2013 (Di Penghujung Tahun)

Apih .....Foto: Bayi 2
Apih ..... Apih dah tambah lagi Cucu dari Yana ma Dian ..... cuman belom di kasih nama ...

Romdon Sakit cacar dah satu minggu di rumah ..... !


Apih dah ngobrol apa aja ma neng Lina di Syurga.....

Apih Do'a in N"den berangkat haji ma Neng Gesi.....

Pengen nitip in Apih juga ke Aki Hambali di syurga sekaligus pengen Ziarah ma Aki Hambali di Ma'la ....


Apih ...........

Kumaha kabarnya Emak Aji .......

kapan datang ke bandung  ............

Apih, Emak Aji, Neng Lina dan Aki Hambali ............ kapan datang ketemu N'den ....

Apih ............. Neng Gesi tos nya'aah ka N'Den .... moga Neng Gesi cepet hamil.... amien

Apih ........... N'den


Kangen !

Apih ..... N'den sareng Neng Gesi nge Do'ain Apih yang sekarang berada di Syurga ....

Semoga Apih bisa bertemu dengan keluarga besar Haji Hambali sareng Haji Masniah

Semoga Apih selalu Ceria di sana .... Foto

Kamis, 21 November 2013

CINTA SUAMI KEPADA ISTRI

Seorang pria dan kekasihnya menikah dan acaranya pernikahannya sungguh megah. Semua kawan-kawan dan keluarga mereka hadir menyaksikan dan menikmati hari yang berbahagia tersebut.

Suatu acara yang luar biasa mengesankan. Mempelaiwanita begitu anggun dalam gaun putihnya dan pengantin pria dalam tuxedo hitam yang gagah. Setiap pasang mata yang memandang setuju mengatakan bahwa mereka sungguh-sungguh saling mencintai.

Beberapa bulan kemudian, sang istri berkata kepada suaminya, "Sayang, aku baru membaca sebuah artikel di majalah tentang bagaimana memperkuat tali pernikahan" katanya sambil menyodorkan majalah tersebut.

"Masing-masing kita akan mencatat hal-hal yang kurang kita sukai dari pasangan kita. Kemudian, kita akan membahas bagaimana merubah hal-hal tersebut dan membuat hidup dan pernikahan kita akan lebih bahagia....."

Suaminya setuju dan mereka mulai memikirkan hal-hal dari pasangannya yang tidak mereka sukai dan berjanji tidak akan tersinggung ketika pasangannya mencatat hal-hal yang kurang baik, sebab hal tersebut untuk kebaikkan mereka bersama.

Malam itu mereka sepakat untuk berpisah kamar dan mencatat apa yang terlintas dalam benak mereka masing-masing. Besok pagi ketika sarapan, mereka siap mendiskusikannya.

"Aku akan mulai duluan ya", kata sang istri. Ia lalu mengeluarkan daftarnya. Banyak sekali yang ditulisnya,sekitar 3 halaman.

Ketika ia mulai membacakan satu persatu hal yang tidak dia sukai dari suaminya, ia memperhatikan bahwa air mata suaminya mulai mengalir.

"Maaf, apakah aku harus berhenti ?" tanyanya.
"Oh tidak, lanjutkan..." jawab suaminya

Lalu sang istri melanjutkan membacakan semua yang terdaftar, lalu kembali melipat kertasnya dengan manis diatas meja dan berkata dengan bahagia.

"Sekarang gantian ya, engkau yang membacakan daftarmu".

Dengan suara perlahan suaminya berkata "Aku tidak mencatat sesuatupun dikertasku. Aku berpikir bahwa engkau sudah sempurna, dan aku tidak ingin merubahmu. Engkau adalah dirimu sendiri. Engkau cantik dan baik bagiku. Tidak satupun dari pribadimu yang kudapatkan kurang.... "

Sang istri tersentak dan tersentuh oleh pernyataan dan ungkapan cinta serta isi hati suaminya. Bahwa suaminya menerimanya apa adanya...

Ia menunduk dan menangis.....

Dalam hidup ini, banyak kali kita merasa dikecewakan, depressi, dan sakit hati. Sesungguhnya tak perlu menghabiskan waktu memikirkan hal-hal tersebut.

Hidup ini penuh dengan keindahan, kesukacitaan dan pengharapan. Mengapa harus menghabiskan waktu memikirkan sisi yang buruk, mengecewakan dan menyakitkan jika kita bisa menemukan banyak hal-hal yang indah di sekeliling kita ?

Saya percaya kita akan menjadi orang yang berbahagia jika kita mampu melihat dan bersyukur untuk hal-hal yang baik dan mencoba melupakan yang buruk.

Diterjemahkan dari tulisan : Trevor Klein.

Renungan di Khutbah Jum'at



Pernikahan itu telah berjalan empat (4) tahun, namun pasangan suami istri itu belum dikaruniai seorang anak. Dan mulailah kanan kiri berbisik-bisik: “kok belum punya anak juga ya, masalahnya di siapa ya? Suaminya atau istrinya ya?” Dari berbisik-bisik, akhirnya menjadi berisik.

Tanpa sepengetahuan siapa pun, suami istri itu pergi ke salah seorang dokter untuk konsultasi, dan melakukan pemeriksaaan. Hasil lab mengatakan bahwa sang istri adalah seorang wanita yang mandul, sementara sang suami tidak ada masalah apa pun dan tidak ada harapan bagi sang istri untuk sembuh dalam arti tidak peluang baginya untuk hamil dan mempunyai anak.

Melihat hasil seperti itu, sang suami mengucapkan: inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, lalu menyambungnya dengan ucapan: Alhamdulillah.

Sang suami seorang diri memasuki ruang dokter dengan membawa hasil lab dan sama sekali tidak memberitahu istrinya dan membiarkan sang istri menunggu di ruang tunggu perempuan yang terpisah dari kaum laki-laki.

Sang suami berkata kepada sang dokter: “Saya akan panggil istri saya untuk masuk ruangan, akan tetapi, tolong, nanti anda jelaskan kepada istri saya bahwa masalahnya ada di saya, sementara dia tidak ada masalah apa-apa.”

Kontan saja sang dokter menolak dan terheran-heran. Akan tetapi sang suami terus memaksa sang dokter, akhirnya sang dokter setuju untuk mengatakan kepada sang istri bahwa masalah tidak datangnya keturunan ada pada sang suami dan bukan ada pada sang istri.

Sang suami memanggil sang istri yang telah lama menunggunya, dan tampak pada wajahnya kesedihan dan kemuraman. Lalu bersama sang istri ia memasuki ruang dokter. Maka sang dokter membuka amplop hasil lab, lalu membaca dan mentelaahnya, dan kemudian ia berkata: “…Oooh, kamu –wahai fulan- yang mandul, sementara istrimu tidak ada masalah, dan tidak ada harapan bagimu untuk sembuh.”

Mendengar pengumuman sang dokter, sang suami berkata: inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, dan terlihat pada raut wajahnya wajah seseorang yang menyerah kepada qadha dan qadar Allah SWT.

Lalu pasangan suami istri itu pulang ke rumahnya, dan secara perlahan namun pasti, tersebarlah berita tentang rahasia tersebut ke para tetangga, kerabat dan sanak saudara.

Lima (5) tahun berlalu dari peristiwa tersebut dan sepasang suami istri bersabar, sampai akhirnya datanglah detik-detik yang sangat menegangkan, di mana sang istri berkata kepada suaminya: “Wahai fulan, saya telah bersabar selama Sembilan (9) tahun, saya tahan-tahan untuk bersabar dan tidak meminta cerai darimu, dan selama ini semua orang berkata: betapa baik dan shalihah-nya sang istri itu yang terus setia mendampingi suaminya selama Sembilan tahun, padahal dia tahu kalau dari suaminya, ia tidak akan memperoleh keturunan.” Namun, sekarang rasanya saya sudah tidak bisa bersabar lagi, saya ingin agar engkau segera menceraikan saya, agar saya bisa menikah dengan lelaki lain dan mempunyai keturunan darinya, sehingga saya bisa melihat anak-anakku, menimangnya dan mengasuhnya.

Mendengar emosi sang istri yang memuncak, sang suami berkata: “istriku, ini cobaan dari Allah SWT, kita mesti bersabar, kita mesti … mesti … dan mesti …” Singkatnya, bagi sang istri, suaminya malah berceramah di hadapannya.

Akhirnya sang istri berkata: “OK, saya akan tahan kesabaranku satu tahun lagi, ingat, hanya satu tahun, tidak lebih.”

Sang suami setuju, dan dalam dirinya, dipenuhi harapan besar, semoga Allah SWT memberi jalan keluar yang terbaik bagi keduanya.

Beberapa hari kemudian, tiba-tiba sang istri jatuh sakit, dan hasil lab mengatakan bahwa sang istri mengalami gagal ginjal.

Mendengar keterangan tersebut, jatuhnya psikologis sang istri, dan mulailah memuncak emosinya. Ia berkata kepada suaminya: “Semua ini gara-gara kamu, selama ini aku menahan kesabaranku, dan jadilah sekarang aku seperti ini, kenapa selama ini kamu tidak segera menceraikan saya, saya kan ingin punya anak, saya ingin memomong dan menimang bayi, saya kan … saya kan …”

Sang istri pun bad rest di rumah sakit.

Di saat yang genting itu, tiba-tiba suaminya berkata: “Maaf, saya ada tugas keluar negeri, dan saya berharap semoga engkau baik-baik saja.”

“Haah, pergi?” Kata sang istri.

“Ya, saya akan pergi karena tugas dan sekalian mencari donatur ginjal, semoga dapat.” Kata sang suami.

Sehari sebelum operasi, datanglah sang donatur ke tempat pembaringan sang istri. Maka disepakatilah bahwa besok akan dilakukan operasi pemasangan ginjal dari sang donatur.

Saat itu sang istri teringat suaminya yang pergi, ia berkata dalam dirinya: “Suami apa an dia itu, istrinya operasi, eh dia malah pergi meninggalkan diriku terkapar dalam ruang bedah operasi.”

Operasi berhasil dengan sangat baik. Setelah satu pekan, suaminya datang, dan tampaklah pada wajahnya tanda-tanda orang yang kelelahan.

Ketahuilah bahwa sang donatur itu tidak ada lain orang melainkan sang suami itu sendiri. Ya, suaminya telah menghibahkan satu ginjalnya untuk istrinya, tanpa sepengetahuan sang istri, tetangga dan siapa pun selain dokter yang dipesannya agar menutup rapat rahasia tersebut.

Dan subhanallah …

Setelah Sembilan (9) bulan dari operasi itu, sang istri melahirkan anak. Maka bergembiralah suami istri tersebut, keluarga besar dan para tetangga.

Suasana rumah tangga kembali normal, dan sang suami telah menyelesaikan studi S2 dan S3-nya di sebuah fakultas syari'ah dan telah bekerja sebagai seorang panitera di sebuah pengadilan di Jeddah. Ia pun telah menyelesaikan hafalan Al-Qur'an dan mendapatkan sanad dengan riwayat Hafs, dari 'Ashim.

Pada suatu hari, sang suami ada tugas dinas jauh, dan ia lupa menyimpan buku hariannya dari atas meja, buku harian yang selama ini ia sembunyikan. Dan tanpa sengaja, sang istri mendapatkan buku harian tersebut, membuka-bukanya dan membacanya.

Hamper saja ia terjatuh pingsan saat menemukan rahasia tentang diri dan rumah tangganya. Ia menangis meraung-raung. Setelah agak reda, ia menelpon suaminya, dan menangis sejadi-jadinya,ia berkali-kali mengulang permohonan maaf dari suaminya. Sang suami hanya dapat membalas suara telpon istrinya dengan menangis pula.

Dan setelah peristiwa tersebut, selama tiga bulanan, sang istri tidak berani menatap wajah suaminya. Jika ada keperluan, ia berbicara dengan menundukkan mukanya, tidak ada kekuatan untuk memandangnya sama sekali.

selang beberapa waktu sang isteri meninggal dunia karena kelainan pada organ ginjalnya. Betapa terpukulnya sang suami dan sejak saat itulah sang suami berjanji akan merawat anak semata wayangnya dan tak akan menikah lagi demi cintanya pada sang istri. (kisahislami.com)

Bagikan tausiyah ini kepada teman-temanmu dengan meng-klik 'bagikan'/'share' dan undang teman-temanmu gabung dengan klik ‘Invite Your Friends’.

Rabu, 20 November 2013

7 Cerita Pendek Tentang Kehidupan Yang Sangat Bermakna.




1. Sebuah gembok yang sangat kokoh tergantung di atas pintu, walaupun menggunakan tongkat besi untuk mencungkilnya denga sekuat tenaga, masih juga tidak bisa membukanya.

Kunci, kecil pipih namun dapat membuka gembok yang kokoh tersebut, dengan gerakan halus masuk ke dalam lubang kuncinya dan terbukalah gembok tersebut tanpa susah payah.

MAKNA :
Hati dari setiap insan, persis seperti pintu besar yang telah terkunci, walaupun Anda menggunakan batang besi yang besar pun tak akan bisa membukanya. Hanya dengan mencurahkan perhatian, Anda baru bisa merubah diri menjadi sebuah anak kunci yang halus, masuk ke dalam sanubari orang lain.


2. Setelah makan malam, seorang ibu dan putrinya bersama-sama mencuci mangkuk dan piring, sedangkan ayah dan putranya menonton TV di ruang tamu. Mendadak, dari arah dapur terdengar suara piring yang pecah, kemudian sunyi senyap. Si putra memandang ke arah ayahnya dan berkata, "Pasti ibu yang memecahkan piring itu." "Bagaimana kamu tahu?" kata si Ayah. "Karena tak terdengar suaranya memarahi orang lain," sahut
anaknya.

MAKNA :
Kita semua sudah terbiasa menggunakan standar yang berbeda melihat orang lain dan memandang diri sendiri, sehingga acapkali kita menuntut orang lain dengan serius, tetapi memperlakukan diri sendiri dengan penuh toleran.


3. Murid kelas 3 SD yang sama, mereka memiliki cita-cita yang sama pula yaitu menjadi badut. Guru dari Tiongkok pasti mencela, "Tidak mempunyai cita-cita yang luhur, anak yang tidak bisa dibina!" , Sedangkan guru dari Barat akan bilang, "Semoga Anda membawakan kecerian bagi seluruh dunia!"

MAKNA :
Terkadang orang yang lebih tua, bukan hanya lebih banyak menuntut daripada memberi semangat, malahan sering membatasi definisi keberhasilan dengan arti yang sempit.


4. Ada dua grup pariwisata yang pergi bertamasya ke pulau Yi Do di Jepang. Kondisi jalannya sangat buruk, sepanjang jalan terdapat banyak lubang. Salah satu pemandu berulang-ulang mengatakan keadaan jalannya rusak parah dan tak terawat. Sedangkan pemandu yang satunya lagi berbicara kepada para turisnya dengan nada puitis, "Yang kita lalui sekarang ini adalah jalan protokol ternama di Yi Do yang bernama jalan berdekik yang mempesona."

MAKNA :
Walaupun keadaannya sama, namun pikiran yang berbeda akan menimbulkan sikap yang berbeda pula. Pikiran adalah suatu hal yang sangat menakjubkan, bagaimana berpikir, keputusan berada di tangan Anda.


5. Sebuah bus yang penuh dengan muatan penumpang sedang melaju dengan cepat Menelusuri jalanan yang menurun, ada seseorang yang mengejar bus ini dari belakang. Seorang penumpang mengeluarkan kepala keluar jendala bus dan berkata dengan orang yang mengejar bus, "Hai kawan! Sudahlah Anda tak mungkin bisa mengejar!"
Orang tersebut menjawab, "Saya harus mengejarnya . . ." Dengan nafas tersenggal-senggal dia berkata, "Saya adalah pengemudi dari bus ini!"

MAKNA :
Ada sebagian orang harus berusaha keras dengan sangat serius, jika tidak demikian, maka akibatnya akan sangat tragis!. Dan juga dikarenakan harus menghadapi dengan sekuat tenaga, maka kemampuan yang masih terpendam dan sifat-sifat khusus yang tidak diketahui oleh orang lain selama ini akan sepenuhnya muncul keluar.


6. Si A: "Tetangga yang yang baru pindah itu sungguh jahat, kemarin tengah malam dia datang ke rumah saya dan terus menerus menekan bel di rumah saya."
Si B: "Memang sungguh jahat! Adakah Anda segera melapor polisi?"
Si A: "Tidak. Saya menganggap mereka orang gila, yang terus menerus meniup terompet kecil saya."

MAKNA :
Semua kejadian pasti ada sebabnya, jika sebelumnya kita bisa melihat kekurangan kita sendiri, maka jawabannya pasti berbeda.


7. Zhang San sedang mengemudikan mobil berjalan di jalan pegunungan, ketika dengan santai menikmati pemandangan yang indah, mendadak dari arah depan datang sebuah truk barang. Si sopir truk membuka jendela dan berteriak dengan keras, "Babi!" Mendengar suara ini Zhang San menjadi emosi, dia juga membuka jendela memaki, "Kamu sendiri yang babi!" Baru saja selesai memaki, dia telah bertabrakan dengan gerombolan babi yang sedang menyeberangi jalan.

MAKNA :
Jangan salah tafsir maksud kebaikan dari orang lain, hal tersebut akan menyebabkan kerugian Anda, juga membuat orang lain terhina.

Berapa Banyak dan Harga Oksigen Yang Kita Hirup Setiap Hari



Oksigen Gratis - Ada tidak yang pernah bertanya dalam hati, berapa banyak sih oksigen yang kita hirup setiap harinya secara gratis? Dan berapa harganya? Seperti yang kita tau, Oksigen di jual dan sangat di perlukan dalam berbagai bidang, seperti kesehatan hingga industri. Mari kita hitung, berapa banyak sih oksigen yang kita hirup per harinya dan berapa pula harganya.

Manusia dewasa umumnya menghirup sekitar 7 sampai 8 liter udara per menitnya. Dengan catatan, kita beraktivitas secara normal, di luar olahraga yang bisa membuat konsumsi udara sampai berkali-kali lipat. Kalau dijumlah sehari, kita bisa menghirup udara sekitar 11.000 liter. Dari jumlah total udara tersebut, jumlah Oksigen yang kita hirup berkisar 20% dari jumlah tersebut atau sekitar 2.200 liter Oksigen dalam sehari. 79% sisanya adalah Nitrogen dengan volume sekitar 8.690 liter.

Kalau dihitung dengan harga jual Oksigen yang beredar sekarang, yaitu sekitar Rp. 25.000,- per liter dan Nitrogen Rp.9.950,- per liter kita bisa menghirup Oksigen senilai Rp. 5.500.000,- dan nitrogen sekitar Rp. 86.465.500,-. Bisa di bayangkan? Kita membutuhkan sekitar Rp. 91.965.500,-. Jumlah yang sangat besar dan mustahil kita bisa mendapatkannya setiap hari. Bagaiman? Udara adalah salah satu fasilitas gratis yang di berikan kepada kita, serta masih banyak fasilatas gratis.lainnya dari Sang Pencipta. Jadi bersyukurlah selagi kita bisa menikmati semuanya GRATIS.

Apih ku Yang Luar Biasa



Apih - Beberapa hal yang perlu kita tau tentang Apih kita, jika selama ini kita membahas bagaimana peran seorang Emih yang luar biasa, kali kita juga perlu tau bagaimana seorang Apih, yang sangat berperan di kehidupan aku

1. Apih ingin anak-anaknya punya lebih banyak kesempatan daripada dirinya, menghadapi lebih sedikit kesulitan, lebih tidak tergantung pada siapapun, dan selalu membutuhkan kehadirannya.

2. Apih membiarkan kamu menang dalam permainan ketika kamu masih kecil, tapi dia tidak ingin kamu membiarkannya menang ketika kamu sudah besar.

3. Apih tidak ada di album foto keluarga, karena dia yang selalu memotret.

4. Apih selalu sedikit sedih ketika melihat anak-anaknya pergi bermain dengan teman-teman mereka. kkarena dia sadar itu adalah akhir masa kecil mereka.

5. Apih mulai merencanakan hidupmu ketika tahu bahwa Emihmu hamil (mengandungmu), tapi begitu kamu lahir, ia mulai membuat revisi.

6. Apih membantu membuat impianmu jadi kenyataan bahkan diapun bisa meyakinkanmu untuk melakukan hal-hal yang mustahil, seperti berenang di air setelah ia melepaskannya.

7. Apih mungkin tidak tahu jawaban segala sesuatu, tapi ia membantu kamu mencarinya.



8. Apih mungkin tampak galak di matamu, tetapi di mata teman-temanmu dia tampak baik dan menyayangi.

9. Apih lambat mendapat teman, tapi dia bersahabat seumur hidup.

10. Apih benar-benar senang membantu seseorang, tapi ia sukar meminta bantuan.

11. Ia selalu berfikir dan bekerja keras untuk membayar uang sekolahmu tiap semester, meskipun kamu tidak pernah memikirkannya, bagaimana ia mendapatkannya.

12. Ia menghentikan apa saja yang sedang dikerjakannya, kalau kamu ingin bicara.

13. Ia akan melupakan apa yang ia inginkan, agar bisa memberikan apa yang kamu butuhkan.

14. Apih percaya orang harus tepat waktu. Karena itu dia selalu lebih awal menunggumu.

15. Apih tidak akan memanjakanmu ketika kamu sakit, tapi ia tidak akan tidur semalaman. Siapa tahu kamu membutuhkannya.



16. Apih di dapur. Membuat dan memasak seperti penjelajahan ilmiah. Dia punya rumus-rumus dan formula racikannya sendiri, dan hanya dia sendiri yang mengerti bagaimana menyelesaikan persamaan-persamaan rumit itu. Dan hasilnya?... .mmmmhhh..."tidak terlalu mengecewakan"

17. Apih paling tahu bagaimana mendorong ayunan cukup tinggi untuk membuatmu senang tapi tidak takut.

18. Apih akan sangat senang membelikanmu makanan selepas ia pulang kerja, walaupun dia tak dapat sedikitpun bagian dari makanan itu.

19. Apih selalu berdoa agar kita menjadi orang yang sukses di dunia dan akhirat, walaupun kita jarang bahkan jarang sekali mendoakannya.

20. Apih akan memberimu tempat duduk terbaik dengan mengangkatmu dibahunya, ketika pawai lewat.

21. Apih mengangkat beban berat dari bahumu dengan merengkuhkan tangannya disekeliling beban itu.

22. Apih akan berkata, "Tanyakan saja pada Emihmu," ketika ia ingin berkata, "Tidak".

23. Apih tidak pernah marah, tetapi mukanya akan sangat merah padam ketika anak gadisnya menginap di rumah teman tanpa izin.

24. Dan diapun hampir tidak pernah marah, kecuali ketika anak lelakinya kepergok menghisap rokok dikamar mandi.

25. Apih mengatakan, tidak apa-apa mengambil sedikit resiko asal kamu sanggup kehilangan apa yang kamu harapkan.



26. Pujian terbaik bagi seorang Apih adalah ketika dia melihatmu melakukan sesuatu hal yang baik persis seperti caranya.

27. Apih lebih bangga pada prestasimu, daripada prestasinya sendiri.

28. Apih hanya akan menyalamimu ketika pertama kali kamu pergi merantau meningalkan rumah, karena kalau dia sampai memeluk mungkin ia tidak akan pernah bisa melepaskannya.

29. Apih tidak suka meneteskan air mata. Ketika kamu lahir dan dia mendengar kamu menangis untuk pertama kalinya, dia sangat senang sampai-sampai keluar air dari matanya (ssst..tapi sekali lagi ini bukan menangis).

30. Ketika kamu masih kecil, ia bisa memelukmu untuk mengusir rasa takutmu...ketika kau mimpi akan dEmihnuh monster...



31. Tapi, ternyata dia bisa menangis dan tidak bisa tidur sepanjang malam, ketika anak gadis kesayangannya di rantau tak memberi kabar selama hampir satu bulan.

32. Apih pernah berkata, "Kalau kau ingin mendapatkan pedang yang tajam dan berkualitas tinggi, janganlah mencarinya dipasar apalagi tukang loak, tapi datang dan pesanlah langsung dari pandai besinya. Begitupun dengan cinta dan teman dalam hidupmu, jika kau ingin mendapatkan cinta sejatimu kelak, maka minta dan pesanlah pada Yang Menciptakannya."

33. Untuk masa depan anak lelakinya Apih berpesan, "Jadilah lebih kuat dan tegar daripadaku, pilihlah Emih untuk anak-anakmu kelak wanita yang lebih baik dari Emihmu, berikan yang lebih baik untuk menantu dan cucu-cucuku, daripada apa yang yang telah ku beri padamu".

34. Dan untuk masa depan anak gadisnya Apih berpesan, "Jangan cengeng meski kau seorang wanita, jadilah selalu bidadari kecilku dan bidadari terbaik untuk Apih anak-anakmu kelak. Laki-laki yang lebih bisa melindungimu melebihi perlindungan Apih, tapi jangan pernah kau gantikan posisi Apih di hatimu"

35. Apih bersikeras, bahwa anak-anakmu kelak harus bersikap lebih baik daripada kamu dulu.

36. Apih bisa membuatmu percaya diri, karena ia percaya padamu.

37. Apih tidak mencoba menjadi yang terbaik, tapi dia hanya mencoba melakukan yang terbaik.

Selasa, 19 November 2013

Istriku Bidadari Ku




• بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ الرَّØ­ِÙŠْـــــمِ •

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh…


Istrikuku sayang,


Aku sangat bersyukur kepada Allah atas pernikahan ini, atas dipilihnya engkau sebagai pendampingku atas dipilihnya engkau sebagai kekasihku. Aku juga bersyukur bahwa Allah telah mempertemukan aku dengan mu untuk menjalani sisa kehidupan ini bersamamu.

Istrikuku sayang,

Aku adalah orang asing bagimu, dan engkau adalah orang asing bagiku. Kalau bukan karena mengharap ridha Allah atas pernikahan ini, tentu engkau akan memilih orang dekat yg engkau ketahui latar belakangnya, tapi karena engkau memilih Allah sebagai pelindungmu atas segala bahaya yg akan datang padamu, atas segala nikmat yg akan tercurah kepadamu maka engkau memilih aku sebagai suamimu meskipun aku sangat asing bagimu. Maka dengan itu pula akupun berdoa kepada Allah semoga engkau selamat dari bahaya yg timbul karena menikah denganku dan semoga rahmat Allah dapat tercurah kepadamu melalui pernikahan ini.

Istriku sayangku.

Aku bukanlah manusia sempurna yang terbebas dari salah. Aku hanyalah seorang hamba yg ingin menyempurnakan separuh agama, melaksanakan sunnah nabi seperti para sahabatku lainnya. Aku hanyalah seorang pengembara yang baru saja menemukan pulau tambatan hati, setelah sekian lama terombang-ambing dalam gelombang kebingungan dan kebimbangan, hingga Allah menurunkan rizkinya kepadaku berupa dirimu, sebagai tempat pelipur lara, sebagai tempat berkasih sayang, sebagai tempat berkeluh kesah, sebagai tongkat penunjuk jalan, sebagai pelita dalam kegelapan, sebagai embun dikala dahaga, sebagai tempat berteduh dikala panas, sebagai selimut dikala dingin, sebagai peredam duka dikala emosi, sebagai tempat berpangku mesra dikala gundah gulana dan sebagai tempat mengadu dikala ragu dan buntu.

Istrikuku,

Aku menyadari siapa diriku, maka aku tak ingin meminta lebih kepadamu, aku tak ingin engkau secantik Zulaikha,atau secerdas Aisyah, atau sezuhud Khadijah atau semulia Maryam. Aku juga tak ingin engkau sesolehah Asiah tetapi bersuamikan firaun. Aku hanya ingin engkau seperti apa adanya, yg menangis dikala sedih, yg marah dikala terluka dan tersenyum dikala bahagia. Aku tidak menginginkan engkau sesempurna istri sang nabi, sebab aku sadar bahwa aku pun tidak sesempurna beliau. Yang aku inginkan adalah bahwa kita saling menjaga agar bisa meneladani sikap mereka.

Istrikuku…

Jika engkau mengharap harta dariku, ketahuilah aku hanyalah seorang pemuda biasa, yg penghasilannya dapat engkau lihat sendiri. Aku juga bukan pengusaha yg mungkin bisa mewujudkan semua impianmu dengan uang mereka. Tapi jika engkau berpendapat bahwa harta dapat membawa kita kepada syurga, atau kefakiran bisa membawa kepada kekufuran, aku setuju dengan mu. Tapi aku bukanlah Abdurrahman bin auf, atau Abu bakar shiddiq atau ustman bin affan, yg dengan hartanya bisa membawa mereka ke pintu syurga. Aku mungkin hanya bisa menjadi Abudzar al giffari, yg hidup dalam kesendirian dan mati dalam kesendirian. Hanya iman yg ia bawa dan istri yg setia yg menemani pada saat-saat terakhirnya.

Istriku ku..

Justru dengan keberkahan yg insya Allah hadir bersamamu, kita bisa bersama-sama mengumpulkan harta sebagai bekal untuk akhirat kita. Justru dengan pernikahan ini semoga Allah membukakan pintu-pintu rezeki dari arah yg kita tidak sangka-sangka.

Istrikuku sayang..

Saat mengetahui engkau menerima khitbahku. Aku menangis terharu, bumi yang ku pijak seakan bergoyang. Aku tak kuasa menahan rasa bahagia saat itu, saat engkau menyetujui lamaranku. Penantian panjang dan melelahkan yg menghabiskan hampir separuh nafas para pemuda dan pemudi, yg membuat mereka terbangun dikala malam, mengadukan nasibnya pada illahi rabbi, menangis disela-sela rintihan dan doa seraya bertanya kapan masa itu akan hadir menjemput mereka.

Masa-masa yg menggetarkan jiwa, menyenangkan hati dan membuat orang normal seperti orang kekurang akal, masa yang hakikatnya seperti berjalan diatas titian besi panas hingga mampu menjerumuskan mereka yg tidak sabar akan datangnya masa bahagia itu. Istrikuku, tibanya masa itu merupakan rahmat yg tiada tara bagi para hamba yang bersyukur, yang menyadari bahwa pernikahan itu adalah sebuah perjuangan dan bukanlah sebuah permainan.

Sayangku…

Jika engkau mengharapkan ketampanan, kesempurnaan fisik dan penampilan, ketahuilah aku hanyalah seorang manusia biasa, yg lahir dari benih ayah dan ibuku, yang rupa dan bentuk fisiknya tak bisa aku inginkan sesuai mauku. Aku hanya menerima takdir tuhan, beginilah diriku adanya. Aku tidak setampan nabi Yusuf, tidak segagah nabi Daud, tidak sekuat Umar bin khatab, tidak sehalus Usman bin affan, tidak sepintar Ali bin abi thalib, dan aku juga tidak sesabar Abu bakar shiddiq. Jika engkau menginginkan semua sifat itu ada padaku, maka aku berlindung kepada Allah, atas kelemahan diriku. Tapi jika engkau mendoakan aku memiliki salah satu saja sifat mulia mereka, maka aku bersyukur kepada Allah atas doamu itu dan juga atas berlipatnya rizkiku karena menikah dengan manusia pemilik doa sepertimu.

Istrikuku,

Aku dan engkau akan tahu, kita akan menghadapi masa-masa yang akan datang bersama-sama, masa yang kadang indah untuk dikenang, atau pahit untuk diingat. Semua tergantung seberapa besar hati ini mau melapangkan jalan untuk menerima apapun kondisi itu. Sayangku, Jika salah satu sudut hatimu pada saat ini sudah terisi untukku, maka sudut-sudut yang lain isilah dengan rabb pencipta alam semesta.

Jangan kau isi semua sudut hatimu dengan diriku atau dengan yanglain kecuali Tuhan mu, sebab aku tidak akan sanggup menjaga mu bahkan menjaga hatimu, hanya Allah lah yang bisa menjagamu, menjaga hati dan jiwamu, menjaga fisik dan ragamu. Kamu mungkin bisa melupakan aku jika aku berbuat kesalahan, kamu bisa saja membuang sudut hati tempatku berpijak dan mengganti dengan orang lain yang sesuai dengan keinginanmu, tapi engkau tidak akan bisa melupakan rabb pemilik hatimu. Dan aku lebih nyaman jika hatimu dikuasai oleh pemilik alam semesta, ketimbang dikuasai oleh aku atau apapun itu.

Istrikuku,

Insya Allah kita akan menjalani tahap-tahap usia pernikahan kita,

Aku ingin engkau dan aku tetap menjadi pasangan didunia dan akhirat, jadi kumohon kita saling menjaga, saling memberi peringatan dan tausiah agar tujuan pernikahan ini sesuai dengan yang kita harapkan. Terakhir aku ingin kado ku ini menjadi prasasti cinta kita, yang tertanam jauh dilubuk hati, sehingga jika terjadi goncangan, kita selalu kembali ke komitmen awal pernikahan.

Salam bahagia

Suamimu.


Rabu, 13 November 2013

14 November 2013, Plastik Sampah




• بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ الرَّØ­ِÙŠْـــــمِ •

Ketika kehidupan memberikan seribu masalah untuk membuat kita bersedih dan menangis. Maka tunjukkan pada Kehidupan bahwa kita punya sejuta alasan untuk berusaha tetap tersenyum.

Tinggalkan masa lalu tanpa penyesalan.
Tinggalkan masa lalu tanpa kesedihan.

Jalani masa sekarang dengan penuh keyakinan.
Hadapi masa depan dengan penuh harapan.
Songsonglah masa datang dengan penuh kebahagiaan.

Walaupun perjalanan hidup terkadang membawa kita jatuh bangun dalam berbagai cobaan dan kesulitan yang terasa begitu berat.
Terkadang membikin dada terasa begitu sesak.
Bumi yang terhampar begitu luas seakan menjadi sempit.

Maka jangan sampai keadaan tersebut membuat kita berputus asa..
Berusahalah untuk tetap bersabar dalam berbagai macam ujian.

LA YUKALLIFULLAHU NAFSAN ILLA WUS'AHA

Bukankah Allah SWT tak akan membebani setiap hamba-Nya melebihi batas kemampuannya?

Dan ketahuilah..

Sesungguhnya kemenangan itu mengiringi dalam setiap langkah kesabaran.
Jalan keluar beriringan dengan kesulitan..
Dan sesudah kesulitan itu pada akhirnya akan berganti dengan kemudahan..

Hadapilah ketentuan Allah dengan tulus dan ikhlas.
Bukan dengan cara bersedih dan gelisah, apalagi sampai kita marah-marah.

Karena apapun itu takdir Allah pasti akan terjadi.
Berprasangka baiklah kepada-Nya terutama dengan ketentuannya.
Kita harus pandai-pandai menyikapi hikmah dibalik semua keputusan Allah.

Berusaha, berdoa dan Tawakkal adalah kata Kuncinya.

Karena Allah SWT selalu bersama orang-orang yang selalu berserah diri kepada-Nya. InsyaAllah..

Lagu Untuk Apih



Ingat Apih di Syurga

Apih di Sore Hari


Apih…
Engkau baik-baik saja kan di Surga?
Sudut mataku selalu basah setiap kali mengingatmu,

Apih adalah energi terbesar bagi kami,
Apih telah bekerja keras untuk kami,
Apih telah mengajarkan kemandirian pada kami, dan
Apih selalu memeluk kami dengan petuah-petuahmu.

Apih…
Engkau adalah sosok yang pendiam,
Tetapi kenapa rumah itu terasa semakin sepi tanpamu
Tempat duduk diteras rumah yang sering kau singgahi
Untuk melepas lelah dan menanti anak-anakmu ‘mengadu’
Kini kosong seolah turut merasakan kehilanganmu

Apih…
Setelah 146 hari dari hari kepergianmu
Aku tak bisa lagi mencium tanganmu
Hanya bunga yang dapat kutaburkan diatas pusara
Dan doa yang aku panjatkan untukmu

Soal Kejujuran yang selalu saja kau ajarkan
Masih saja menjadi pelajaran tersulit buat aku
Bahkan terkadang aku merasa tak sanggup
Menjalani hidup didunia fana tanpamu

Aku selalu merindukan Apih…
Dan aku berharap kelak kita dapat berkumpul lagi di Surga

Apih di Syurga



Catatan Hati untuk APIH.. :')
hanya sebuah catatan hati yang ingin ku ungkapkan,, aku tidak ingin mengeluh, tidak ingin dikasihani,, tapi hanya ingin mengatakan "Apih,, aku Rindu Apih"



Apih... Aku Rindu

Apih…
sudah lama tak kuucap kata itu dari lisan ku yang penuh alpha ini. Dan ingin sekali aku berlari kini mengejarmu, tapi kemana arah bayanganmu kini. Jauh sudah ku tak lagi dapat melihatmu, sudah lama ku tak lagi melihat bayang-bayang dirimu yang bijaksana.

Apih…
Lalu bagaimana lagi harus kutemui dirimu, lalu bagaimana aku mendapatkan semua nasehatmu yang bijak dan penuh kasih. Harus dengan apa pelipur lara ku kini, harus dengan apa ku topang hidupku nanti.

Apih…
Dahulu kau ajarkan aku untuk menjadi yang terbaik, dahulu pernah kau nasehati aku untuk menjadi seorang perempuan yang kuat dan tidak cengeng. Dahulu di setiap waktu kau selalu menjadi pegangan arah langkahku. Dengan penuh kasih dan sayang kau peluk aku untuk senantiasa menjadi seorang yang kuat dan sabar.


Apih…
Kau yang selalu membuatku untuk senantiasa berubah dan mengubah batasan cara pandang kita menjadi lebih baik dari dirimu, kau yang senantiasa memberi ku semangat dalam hidup ini, kau juga yang menjadi cermin ku untuk berubah kini.

Apih…
Sungguh banyak yang ingin ku katakan kini padamu, sungguh banyak yang telah berubah kini dalam hidup ku, sungguh ingin ku bercerita pada mu kini, sungguh ingin kutumpahkan air mata ku dalam peluk rindu pada mu.

Apih…
Apa yang dahulu kau harapkan dari ku, apa yang dulu pernah kau titipkan pada ku, apa yang menjadi nasehatmu dulu, kini sudah sebagian besarnya aku mampu berubah untuk mu.

Apih…
Jika kau dapat melihat aku dari sana, maka berikanlah sebuah senyuman bijaksanamu untuk ku. Aku selalu mengingatmu dalam tiap relung hati ini. Karena hanya dengan mengingatmu maka aku dapat semangat dan berdiri tegar lagi melewati tebing-tebing terjal kehidupan ini…..

Apihhh…!!
AKU RINDU..!!

Apih,,.
sudah hampir setegah perjalanan menuju Impianku telah aku lalui,, walaupun aku tau sebenarnya ini semua bukanlah akhir,, melainkan awal untukku mecapai segala yang aku impikan..



Apih...
apakah ini semua berarti tanpa engkau kini disampingku??
aku tau adda mama yang selalu mendampingiku saat ini,, tapii semuanya terasa kurang tanpa dirimu..

Apih...
 ku harap kau melihatku dari atas sana,,

dan senatiasa TERSENYUM untukku..

APIH tetaplah BERNAFAS dalam setiap HEMBUSAN nafasku..
APIH tetaplah DISAMPINGKU dalam setiap derap LANGKAHKU..
APIH tetaplah HIDUP dalam setiap RELUNG JIWAKU..

walau ragamu kini telah tiada,, tapi JIWAmu tetap hidup dalam HATIKU..
dan jika TUHAN mengijinkan, kita akan berkumpul kembali di SURGA nanti..

Malaikat Langit, titipkan salam cinta penuh kasih sayang ku pada Apihku…
Jaga dan lapangkan tempatnya saat ini, beri cahaya yang terang dalam tidur panjangnya kini…..
"Dan izinkan Ya Rabbi.. aku ingin bertemu dengan Apihku di surga nanti…"