Detak jam memburu waktu
Hingga jarum menunjukkan ke arah angka tujuh
Kupacu motor kreditku
Agar bisa disawah ladangku
Bertahun-tahun kulalui hari-hari itu dengan harapan
Mendaba satu impian kelak bisa jadi kenyataan
Mengubah status pekerjaan
Agar bisa mendapat pengakuan
Siapa-siapakah yang mau mendengarkan …?
Jeritan hati jeritan keinginan
Bahkan aku tetap bertahan walau kadang honor..!
Tak cukup makan sebulan
Siapa-siapakah yang mau menghiraukan ..?
Nelangsa hati sebatas angan-angan
Lagi-lagi aku harus bertahan
Meski kadang motorku tak bayar setoran
Wahai penguasa….? Inilah suara hatiku
Kumohon horaukan cita-citaku
Agar hidupku layak seperti nasib tenaga kontrak tahun lalu..??
Bisa makan keju dan minum susu
Kutahu penguasa .. kau tau apa yang kumau
Mengubah nasibku seperti tenaga kontrak tahun lalu
Kami selalu berdo'a, berusaha, bergerak tanpa putus asa
Demi pengakuan diri semata, guna bisa mencukupi untuk hari depan
Wahai para penguasa dengarkan jeritan kami..?
Jeritan para tenaga kontrak yg sudah lama mengabdi untuk perusahaan ini